Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Stock Battle Saham Ultrajaya (ULTJ) vs Mayora (MYOR)

Penjelasan Stock Battle Saham Ultrajaya vs Mayora. Stock battle adalah wadah informasi yang disediakan oleh Galeri Investasi Universitas Pamulang.

Stock Battle berisi tentang perbandingan antara saham saham sejenis yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Stock Battle edisi bulan April yaitu membandingkan dua perusahaan terkenal yang bergerak dibidang konsumer. Yaitu PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. (ULTJ) dengan PT. Mayora Indah Tbk. (MYOR).

Stock Battle Edisi April GI Unpam, Stock Battle antara MYOR dengan ULTJ, Gi Unpam edisi Stock Battle, Perbandingan saham saham sektor konsumer, Universitas Pamulang, KSPM Unpam.

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas dasar-dasar fundamental untuk menilai baik tidaknya suatu perusahaan menjadi target investasi saham kita.


EPS


Masuk ke pembahasan, pembahasan akan kita mulai dari Earning Per Share (EPS). Dari kedua saham tersebut telah jelas bahwa MYOR memiliki EPS yang lebih unggul dibanding ULTJ.

Hal ini berarti tingkat laba bersih/keuntungan dari perusahaan MYOR sebesar Rp 77 per lembar saham, dan ULTJ memiliki keuntungan Rp 60 per lembar saham.

PER


Berlanjut pada pembahasan kedua diukur dari tingkat Price Earning Ratio. ULTJ memiliki tingkat PER sebesar 20,33 dan MYOR sebesar 33,74.

PER merupakan gambaran keuntungan yang diukur dari harga sahamnya, nilai PER < 10 berarti saham tersebut semakin diinginkan oleh investor karena termasuk murah.

Sebaliknya jika nilai PER diatas harga > 20 saham termasuk mahal, namun mahal disini tidak semata mata mahal dan tidak perlu kita beli untuk upaya kita berinvestasi.

Terbukti dari perbandingan ULTJ dan MYOR, ULTJ memiliki tingkat PER lebih rendah dibanding dengan harga saham yang dimiliki oleh MYOR.

PBV

Singkat saja PBV (Price Book Value) yang memiliki kurang dari 1 maka saham tersebut dapat dikatakan murah, sedangkan PBV dengan nilai lebih dari 1 maka saham tersebut tergolong mahal.

Kedua saham ULTJ dan MYOR memang tergolong saham yang mahal secara PBV karena berdasar dari analisis sederhana bahwa nilai PBV mereka diatas 1. 

Namun, mahal bukan berarti merugikan bagi calon investor. Karena dilihat dari penggunaan produk dari kedua perusahaan tersebut memang terus menerus dipakai tiap hari bagi kebutuhan konsumen Indonesia. 

Sehingga sangat wajar jika harga saham yang dimiliki kedua perusahaan tersebut mahal dan untuk rentan waktu lama perusahaan ini tentu akan terus berlanjut dalam dunia pasar modal Indonesia.


ROE


Sederhana saja untuk Return of Equity (ROE), pilihlah perusahaan yang memiliki ROE minimal sebesar 10%. 

Dari kedua perusahaan tersebut sudah tidak dapat diragukan lagi jika berdasar pada analisis ROE kedua saham tersebut layak untuk dibeli oleh calon investor.


DER


Debt to Equity Ratio (DER) dapat diukur secara sederhana sebagai berikut, jika perusahaan memiliki DER < 1 maka perusahaan tersebut memiliki jumlah hutang yang lebih sedikit dibanding modal bersihnya.

Sebaliknya, jika suatu perusahaan memiliki DER > 1 maka perusahaan tersebut memiliki tingkat resiko keuangan yang cenderung besar. 

Maka pilihlah sebisa mungkin perusahaan yang memiliki tingkat DER kurang dari 1 atau tidak lebih dari 1. 

Dari kedua saham ULTJ dan MYOR, pembaca sekalian dapat mengetahui sendiri perbandingan keduanya. Mana yang lebih baik dari analisis DER dan mana yang cenderung memiliki tingkat resiko keuangan.