Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Boss Gojek Jadi Menteri Termuda Indonesia



Siapa yang tak kenal dengan orang yang satu ini?? yupp, dia adalah seorang pengusaha Indonesia yang baru saja menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang menggantikan Bapak Muhadjir Effendy sebagai MENDIKBUD sebelumnya.

Nadiem Makarim dilantik pada tanggal 23 Oktober 2019, pada masa Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Joko Widodo - K.H Mar'uf Amin. Dia dikenal sebagai Pendiri GO-JEK yakni sebuah perusahaan startup teknologi jasa transportasi yang terkenal di Indonesia.

Berikut adalah profil dan biografi Nadiem Makarim.


Biodata Nadiem Makarim

Nama : Nadiem Makarim
Lahir : Singapura, 4 Juli 1984
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Orang Tua : Nono Anwar Makarim (ayah), Atika Algadrie (ibu)
Istri : Franka Franklin
Anak : Solara Franklin Makarim
Total Kekayaan : 1.4 trilyun Rupiah (Majalah Globe Asia, 2018)

Biografi Nadiem Makarim

Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Bapaknya adalah Nono Anwar Makarim seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab. dan Ibunya bernama Atika Algadrie keturunan Arab yang bekerja di bidang non-profit.

Di ketahui bahwa Nadiem mulai menjalani proses pendidikan dasar di Jakarta hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat.

Lulusan S2 Harvard University

Ia mendapatkan gelar sarjana tepatnya pada tahun 2006, setalah itu ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School. Nadiem lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration).

Karier dan Bisnis

Pada tahun 2006, Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company. Setelah mendapatkan gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia. Pada perusahaan tersebut ia juga menjabat sebagai Managing Editor.

Setelah resend (keluar) dari Zalora, ia kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Go-Jek yang telah ia rintis sejak tahun 2011. Hingga kini Go-Jek merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia.

Pada bulan Agustus 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures dll.

McKinsey & Co (2006-2009)

Sekembalinya dari Harvard dengan gelar MBA, Nadiem memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di McKinsey & Co. Nadiem menjadi konsultan McKinsey selama 3 tahun.

Zalora Indonesia (2011-2012)

Nadiem menjabat sebagai Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Ia memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri, termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver. Ia mengaku telah belajar cukup banyak di Zalora, yang merupakan tujuan utamanya ketika menerima pekerjaan di perusahaan itu. Di Zalora, ia memiliki kesempatan membangun mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia.

Kartuku (2013-2014)

Sambil mengembangkan perusahaan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora. Saat awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam sistem pembayaran non-tunai di Indonesia. Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk memperkuat GoPay.

Gojek (2010-2019)

Nadiem Makarim merintis Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar. Gojek pertama kalinya berdiri sebagai call centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor.

Perusahaan tersebut telah bertransformasi menjadi apps mobile, yang menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan GoPay.

Karier bisnis Nadiem Makarim di Gojek membawanya masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia. Nadiem Makarim diperkirakan memiliki nilai kekayaan mencapai US$100 juta.

Kabinet Indonesia Maju (2019-sekarang)

Pada 22 Oktober 2019, Nadiem dipanggil secara resmi menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai CEO Gojek setelah pagi harinya dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke istana negara. Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet menterinya dengan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi.


Sumber Refrensi :
  1. https://id.wikipedia.org
  2. https://www.biografiku.com