Tips Berinvestasi ala Warren Buffet
Tips Berinvestasi ala Warren Buffet. Warren Buffet adalah bukti nyata bahwa kerja keras tak akan membohongi hasil yang diraih. Buffet menjadi Role Model bagi seluruh investor dunia.
Pencapaian tersebut bukan karena ia hebat atau memang berbakat dalam berinvestasi melalui pasar modal. Hal tersebut tercapai berkat keuletan Buffet untuk terus belajar dan belajar demi memperoleh keuntungan dari pasar modal.
Bahkan pengaruh Buffet terasa sampai ke lapisan masyarakat Indonesia. Sebagai contoh nyata di Indonesia, Suherman seorang Satpam yang berhasil meraih kesuksesan berkat investasinya.
Dikutip dari Kontan, Suherman tiap bulannya berhasil meraup keuntungan sebesar 60 persen. Gabungan dari keuntungan tersebut ia raih dari sejumlah saham diantaranya, saham dari PT. Adaro Energy Tbk, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Kisah perjalanan Suherman patut menjadi inspirasi bagi tiap investor khususnya di Indonesia, lebih hebat lagi Suherman terinspirasi dari kisah menakjubkan si Warren Buffet.
Untuk itu berikut tips-tips singkat dari Warren Buffet bagi para investor agar dapat lebih bijak membeli saham :
Baca juga : Investasi saham pada industri yang kamu pahami
Buffet membeli saham yang ia yakini akan memiliki prospek cerah dan produknya sering dipakai oleh masyarakat. Pada tahun 1988, Buffet membeli saham Coca Cola ketika harganya turun sebesar 2%.
Sampai pada tahun 1995, Buffet memiliki 100.000 saham coca cola senilai US$1,2 billion. Hingga April 2019, 100.000 saham Buffet memiliki nilai sebesar US&4,7 billion.
Buffet percaya kemampuan membeli saham yang baik berasal dari kemampuan diri sendiri untuk memiliki keyakinan dan kepercayaan atas nilai saham tersebut dimasa datang.
Menurutnya, sebelum kita benar benar terjun ke dunia investasi, asah lah kemampuan diri kita guna meningkatkan kemampuan dan mengasah bakat dengan mempelajari analisis analisis seperti fundamental dan teknikal.
Menjadi seorang investor tidak lah harus mendengarkan perkataan para ahli atau teman yang lebih ahli guna mempengaruhi keputusan kita memilih saham.
Percaya diri menjadi lebih penting dari itu semua, karena jika kita telah memiliki pemahaman ilmu yang mencukupi namun tidak memiliki kepercayaan diri, maka semua ilmu tersebut menjadi sia-sia.
Namun jangan jadikan kegagalan tersebut sebagai penghalang bagi kalian untuk berhenti berinvestasi. Justru dengan kegagalan tersebut kita mampu belajar banyak dan tidak mengulangi kesalahan yang sama pada investasi kedepan.
Warren Buffet merupakan orang yang anti dalam melakukan investasi jangka pendek. Dilihat dari track record Buffet, ia sampai saat ini tetap menyimpan saham-saham nya pada perusahaan-perusahaan besar.
Lo Kheng Hong (Warren Buffet nya Indonesia) bahkan meniru sikap yang dicerminkan oleh Buffet. Ia juga tetap berinvestasi untuk jangka panjang dan tetap menyimpan sahamnya pada perusahaan perusahaan yang memiliki fundamental baik.
Baca juga : Lo Kheng Hong : Pasar Modal Harta Karun Terbesar
Dahulukan investasi pada diri sendiri
Buffet percaya kemampuan membeli saham yang baik berasal dari kemampuan diri sendiri untuk memiliki keyakinan dan kepercayaan atas nilai saham tersebut dimasa datang.
Menurutnya, sebelum kita benar benar terjun ke dunia investasi, asah lah kemampuan diri kita guna meningkatkan kemampuan dan mengasah bakat dengan mempelajari analisis analisis seperti fundamental dan teknikal.
Percaya diri yang dilatih
Menjadi seorang investor tidak lah harus mendengarkan perkataan para ahli atau teman yang lebih ahli guna mempengaruhi keputusan kita memilih saham.
Percaya diri menjadi lebih penting dari itu semua, karena jika kita telah memiliki pemahaman ilmu yang mencukupi namun tidak memiliki kepercayaan diri, maka semua ilmu tersebut menjadi sia-sia.
Move on terhadap kegagalan
Tiap investor ulung tentu memiliki kisah kegagalannya tersendiri, tak terkecuali dengan Warren Buffet. Karena untuk menjadi seorang investor sukses, kegagalan adalah teman seperjuangan yang patut dirasakan.Namun jangan jadikan kegagalan tersebut sebagai penghalang bagi kalian untuk berhenti berinvestasi. Justru dengan kegagalan tersebut kita mampu belajar banyak dan tidak mengulangi kesalahan yang sama pada investasi kedepan.
Terapkan mindset investasi jangka panjang
Warren Buffet merupakan orang yang anti dalam melakukan investasi jangka pendek. Dilihat dari track record Buffet, ia sampai saat ini tetap menyimpan saham-saham nya pada perusahaan-perusahaan besar.
Lo Kheng Hong (Warren Buffet nya Indonesia) bahkan meniru sikap yang dicerminkan oleh Buffet. Ia juga tetap berinvestasi untuk jangka panjang dan tetap menyimpan sahamnya pada perusahaan perusahaan yang memiliki fundamental baik.
Baca juga : Lo Kheng Hong : Pasar Modal Harta Karun Terbesar