RISET EMITEN SAHAM 28 FEBRUARI 2022
Riset Emiten Saham merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulannya di Galeri Investasi Universitas Pamulang. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kualitas suatu saham berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini dilakukan oleh divisi riset Galeri Investasi Universitas Pamulang yang selanjutnya akan di Informasikan kepada khalayak umum, khususnya untuk seluruh civitas academicaUniversitas Pamulang. Harapannya, dapat bermanfaat dan dapat menambah khasanah ilmu didalam dunia pasar modal. Hal yang perlu diketahui, hasil penelitian pure sebagai informasi saja dan tidak mengandung endorsement. Pada kesempatan kali ini, emiten saham yang akan dibahas adalah PT TRIPUTRAAGRO PERSADA Tbk atau TAPG (kode saham).
A. Company Profile
PT TRIPUTRA AGRO PERSADA Tbk didirikan pada tanggal 24 Januari 2005 dengan nama PT. Alam Permata Indah, yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit, serta perkebunan karet melalui anak perusahaan. Perkebunan dan pabrik anak perusahaan berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Saham yang dilepas pada saat itu berjumlah 866,2 juta saham atau setara 4,35 persen dari modal yang ditempatkan melalui penawaran umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Pada saat Perdana IPO, Perseroan menetapkan harga sebesar Rp. 200 per lembar. Secara makro, produksi kelapa sawit mengalami trend pertumbuhan yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat dalam Grafik dibawah ini.
Gambar 1. Perkembangan produksi crude palm oil (CPO) di Indonesia dari tahun ketahun.
Tiga produk unggulan TAPG dalam mendukung perkembangan produksi CPO memiliki trend yang berbeda. Berikut dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Grafik Produk TAPG
Pemegang Saham TAPG Gochean memiliki rekam jejak sebagai perusahaan investasi. Begitu juga dengan Salween Investment Sebagai perusahaan keuangan yang berbasis di Singapura. TAPG diawasi oleh Dewan Komisaris yaitu Arif Rachmat (Presiden Komisaris) dan dipimpin oleh Tjandra Karya Hermanto (Presdir).
Gambar 4. Komposisi Pemegang Saham
B. Market OutlookTAPG (Saham Siklikal)
• Global Market (tinjauan makro)
Wall Street menembus rekor tertinggi pada hari Selasa, 2 November 2021. Tapi Posisi harga komoditas CPO bergeliat positifCBOT Soybean sebesar US Cents 1.210 dan Bursa Malaysia Derivatives berada di MYR 5.400 (+4)/Metric Ton, naik 0,07% dari sebelumnya. Pada 15 November 2021,harga komoditas CPO Global cenderung menurun dan berpotensi ekspansipositif.
• Asia Market(tinjauan makro)
Bursa saham asia pasifik bervariasi pada perdagangan 4 November 2021, investor bereaksi terhadap rilis data perdagangan ekspor Cina yang melonjak 27,1%. Kenaikan ekspor terutama terjadi dibeberapa negara tujuan ekspor utama produk kelapa sawit. Ekspor ke India tercatat naik menjadi 958,5 ribu ton dari 231,2 ribu ton pada Juli 2021. Begitu pula ekspor ke China pada Agustus 2021 yang mengalami kenaikan menjadi 819,2 ribu ton dari 297 ribu ton. Kenaikan ekspor minyak sawit ini juga terjadi akibat krisisenergi di India dan China.
• Domestic (tinjauanindustry)
Presiden Jokowi mendukung hilirisasi industry biodiesel dan CPO agar diserappasar domestik dengan program konversiCPO menjadi B30 melalui peresmianpabrik biodiesel JohnlinAgro Raya agar CPO tidak jatuh dan Industri sawit masih tetap menjadi andalan kinerja neraca perdagangan nasional.Ini tergambar dari kontribusinya yang mencapai 13,50persen terhadap ekspornonmigas dan menyumbang 3,50 persen bagi PDB Indonesia.
• Keunggulan kompetitif TAPG
Meski banyak competitor dan masih pendatang baru IPO, tapi TAPG termasuk salah satu perusahaan sawit yang memilikipotensi tumbuh pesat dengan metriks operasional di kelas IPO, hal ini terlihat dari market cap yang cukup besar sebagai mid cap. Harga saham yang murah dan progress pergerakan harga stabil meski EPS tidak besartapi TAPG menjadiemiten agrokultural yang stabil dan growth.
C. Analisa Laporan Keuangan
D. Valuasi perusahaan dan hasil valuasi TAPG
Histori Laba Bersih TAPG
Tahun | Laba Bersih | %Change | |
2016 | Rp | - | 0 |
2017 | Rp | 1,273,852,000,000 | 0 |
2018 | Rp | 429,620,000,000 | -197% |
2019 | Rp | 436,351,000,000 | 2% |
2020 | Rp | 932,735,000,000 | 114% |
Q3 2021 | Rp | 736,300,000,000 | -21% |
Tabel Rasio Fundamental di atas menggunakan data keuangan Triwulan 3 tahun 2021, Kapitalisasi TAPG / harga keseluruhan dari perusahaan tersebut adalah Rp 13.301.201.800.000 T dengan harga wajar Rp 554,23 dan TAPG tidak termasuk sebagai saham yang Undervalued tetapi justru sebagai saham Overvalued (diatas nilai intrinsik). Semakin besar nilai kapitalisasi maka semakinmahal perusahaan tersebut dihargai pasar, namun naiknya kapitalisasi pasar tidak bisa dijadikan indikator kepercayaan investor, melainkan hanya sebagai indikator harapan investor.
E. Technical Analysis TAPG
Pergerakan saham TAPG selama beberapa bulan terakhir cenderung sideways. Hal ini terlihat dari indikator MACD,RSI dan MA20 yang menunjukkan kisaran harga 695-735.
PENUTUPAN
Dari hasil data yang diteliti divisi Riset Galeri Investasi Universitas Pamulang, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk para investor pemula, serta diharapkan sekali untuk bijak dalam menggunakan informasi yang tertera.
Penulis :
- Divisi Edukasi GI UNPAM
Sumber :
- Divisi Riset GI UNPAM